Beranda | Artikel
Kisah Kepribadian Sahabat Umar Bin Khatab - Faedah Sejarah Islam (Ustadz Dr. Ali Musri, M.A.)
Jumat, 8 September 2017

Bersama Pemateri :
Ustadz Ali Musri Semjan Putra

Ceramah agama sejarah Islam dan faedah-faedahnya oleh: Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A.

Ceramah agama yang mengangkat tentang seluk beluk Sejarah Islam beserta apa saja faidah-faidah yang bisa dipetik darinya ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Ali Musri, M.A.. Pada ceramah kali ini, beliau membahas mengenai “Kisah Kepribadian Sahabat Umar Bin Khatab“.

(Download juga kajian sebelumnya: Karamah Sahabat Umar Bin Khatab – Faedah Sejarah Islam

Pada MP3 kajian ini disebutkan beberapa hal yang menggambarkan kesederhanaan beliau sebagai pemimpin kaum muslimin. Diantara faidah dari pembahasan ini adalah:

Pertama, sebagai bantahan bagi orang-orang yang menuduh para sahabat adalah orang-orang yang mencari dan mengharapkan kemewahan duniawi. Bahkan ada sebagian orang yang menjatuhkan kehormatan para sahabat, mereka mengatakan bahwa orang-orang Arab melakukan penaklukan-penaklukan wilayah disekitar jazirah Arab untuk mendapatkan kemewahan-kemewahan yang dimiliki bangsa lain atau bermegah-megahan dalam urusan dunia. Maka jika dilihat dari sejarah ini, bahwa motivasi mereka ketika menjadi seorang pemimpin bukanlah ingin hidup mewah. Sejarah mencatat, dimasa Umar bin Khatab menaklukan dua adikuasa yang terbesar. Yaitu Qadisiyah dan juga Romawi.

Kedua, kesederhanaan Umar bin Khatab ini merupakan pesan bagi pemimpin-peminpin yang saat ini memegang kekuasaan. Hendaknya para pemimpin melihat dan mencontoh kesederhanaan beliau. Dimana kekuasaan tidak dijadikan sebagai alat untuk memperkaya diri sendiri dan keluarga. Akan tetapi kepemimpinan tersebut dijadikan sebagai sarana untuk berkhidmat kepada umat.

Ketiga, kesederhanaan yang digambarkan dalam kisah ini adalah sebagai tauladan bagi kaum muslimin yang dianugerahi harta oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dimana meskipun beliau bisa hidup dalam kemewahan, beliau tetap hidup dalam kesederhanaan.

Dikisahkan bahwa pernah suatu ketika para sahabat duduk-duduk di depan rumah Umar bin Khatab, lewat harta rampasan perang datang dari Iraq atau dari Syam. Lalu para tabi’in atau sahabat yang ada di sekitar Umar mengatakan, “ini suatu kekayaan dan kebahagiaan wahai Amirul Mu’minin“. Lalu Umar menjawab, “Itu bukanlah kekayaan dan kebahagiaan Amirul Mu’minin, itu tidak halal baginya. Sesungguhnya itu adalah dari harta Allah”. Sahabat berkat kepada Umar, “Apa yang halal untuk Amirul Mu’minin dari harta Allah?”. Umar menjawab, “Tidaklah halal bagi Umar dari harta Allah tersebut kecuali dua hal saja. Yaitu pakaian musim dingin dan pakaian musim panas, dan juga kebutuhanku untuk berhaji dan berumrah. Dan juga kebutuhan makananku dan makanan keluargaku. Kebutuhan makananku dan kebutuhan keluargaku seperti kebutuhan orang-orang dari kebanyakan orang Quraisy. Makanan kami bukan seperti makanan orang terkaya diantara mereka dan juga bukan makanan orang yang termiskin. Aku tidak lain hanyalah salah seorang dari kaum muslimin.

Ini menunjukkan bagaimana kesederhanaan Umar bin Khatab. Dia tidak membedakan dirinya dari kaum muslimin. Bahkan, mereka dalam menjaga harta negara, sebagaimana mereka menjaga harta anak yatim. Ketika mereka tidak butuh, mereka tidak mengambil. Tapi ketika butuh, mereka mengambil secukupnya.

Download Penjelasan Lengkap Tentang Faedah Sejarah Islam: Kisah Kepribadian Sahabat Umar Bin Khatab


Silakan share ceramah agama Islam sejarah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ini ke Facebook, Twitter, dan Google+.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/28994-kisah-kepribadian-sahabat-umar-bin-khatab-faedah-sejarah-islam-ustadz-dr-ali-musri-m/